"WELCOME IN THIS BLOG IT COUNSELING "


Senin, 17 Desember 2012

Tips & Tric Membuang Virus




Benar! Setelah saya teliti, dengan saksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.. ☺, komputer saya positif mengidap virus.
Apa yang harus saya lakukan?
Wah! ini dia, kita terbiasa kalang kabut dalam menangani masalah
ini. Untuk menuntaskan masalah ini, coba hubungi para dokter virus
instan yang dilantik dalam sehari hehehe … ☺ Dijamin akan kalangkabut
juga mengatasinya. Menurut saya, virus itu masalah rumit dan
kompleks dan pembuatnya juga rumit dan kompleks, bahkan
pembuat AntiVirus pun juga rumit dan kompleks. Ini seperti
lingkaran setan! Jangan menggampangkan perkara dan asal
ngomong, itu akan menyulutkan “kampak peperangan”! .. ☺
Untuk saya semua baik (dan memang seharusnya semua baik)
karena memang hidup itu seharusnya begitu. Plus dan minus itu
akan saling mengisi, bertentangan dan kukuh menjalankan tugas
masing-masing. Sudah ah… ini kok malah ngelantur.
Baiklah kita kembali … setelah menjadi sok suci… ☺ Ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan virus,
sebagai berikut.

Scan Komputer dengan AntiVirus Yang Update
Ini saran klasik yang memuakkan! Namun, memang harus dikatakan
karena ini memang seperti suatu SISDUR standar. Scan komputer
dengan program AntiVirus yang biasa kita gunakan. Walau ini
mungkin tindakan yang sia-sia .. ☺ tapi patut untuk dicoba. Jika
beruntung, siapa tahu AntiVirus kita dapat mengatasi masalah yang
kita hadapi. (Namun biasanya tidak!) Mengapa? Karena pada
beberapa AntiVirus yang bagus (pro) biasanya akan diperlengkapi
dengan program on access scannner. Program tersebut berguna
untuk mendeteksi saat suatu file dijalankan. Apakah mengandung
virus ataukah tidak. Jika filter on access ini gagal, dapat dipastikan
bahwa proses scanning program utamanya pun akan gagal juga.
Jadi, sia-sia bukan?
Ya… kebetulan, anggap saja kita telah melakukan scan dan ternyata
AntiVirus tetap tidak menemukan virus. Apa yang harus dilakukan?

Lakukan Update AntiVirus Secara teratur
Lakukan update AntiVirus yang kita pakai. Baik secara offline
dengan menginstal update via file dari CD atau flashdisk ataupun
secara online via internet.
Meskipun tindakan ini sudah terlambat karena virus telanjur menyerang,
namun tidak ada salahnya dicoba. Terkadang teknik seperti
ini masih dapat membuahkan hasil. Seharusnya memang update
kita lakukan sebelum virus menyerang, tapi apa boleh buat nasi
sudah menjadi bubur. Komputer sudah telanjur terinfeksi. Ya…
terpaksa tetap kita kerjakan. Jika sampai fase ini ternyata kita
beruntung, virus terdeteksi dan berhasil dilumpuhkan, kita boleh
bersyukur.
Namun, kebanyakan akan gagal. (Dari tadi rasanya kok bahasanya
pesimis terus ya? ☺ Tidak! Ini tidak pesimis, tapi mengungkapkan
kenyataan yang umum terjadi.) Mengapa? Karena virus biasanya
akan melakukan proteksi dirinya sendiri dengan menggagalkan
proses update atau menutup program AntiVirus yang kita pakai.
Bahkan jika perlu, jika pembuat virus kebanyakan main game “GOD
OF WAR” .. ☺, tentu tanpa basa-basi virus akan menghapus
program AntiVirus tersebut.
Ya! Jika AntiVirus standar kita gagal berfungsi atau mendeteksi virus,
mungkin ide yang baik, jika kita menginstal program AntiVirus lain
yang kita miliki. Meskipun terdengar lucu untuk dilakukan, tapi
terkadang dapat menyelesaikan masalah.
Pastikan kita telah mempunyai “stock” program AntiVirus buatan
luar negeri yang cukup banyak dikenal. Tindakan ini bukannya
untuk meleceh program AntiVirus lokal, tapi ini tindakan preventif
untuk memastikan keamanan saja. Mungkin jika semula, misalnya,
kita memakai McAfee, dapat kita ganti dengan AVG, atau Avira, atau
ClamWin, atau program AntiVirus lainnya.
Keluarkan semua AntiVirus luar negeri yang ada dan kita miliki, baik
yang berbayar ataupun yang gratis. Yang Perlu di garis bawahi sebenarnya semua anti virus adalah sama tetapi mempunyai sifat yang berbeda-beda, dan yang paling penting update terbaru.


Rabu, 12 Desember 2012

Eksploitasi Tool CyberSufi PowerShell 7



Eksploitasi Tool:
CyberSufi PowerShell 7

PART I

Sebenarnya bagian ini secara prinsip sama saja dengan pembuatan tool
sebelumnya (CyberSufi PowerMenu 7).
Perbedaan yang mendasar adalah kita membuat suatu menu sederhana
yang menampung perintah‐perintah langsung via Shell… tidak dari
perintah Rundll32.
Kita tetap akan membuat suatu ikon hardwired dan memasangkan
perintah‐perintah tersebut padanya. Pengaktifan menu perintah dilakukan
dengan klik kanan.
Dan kita juga akan membuatnya ke dalam file REG.
Oleh karena mirip, maka saya akan jelaskan secara cepat, ya?



5.1 Membuat Program Penginstal

Berikut ini kita akan membuat program berbasis REG, untuk mewujudkan
angan‐angan kita. Caranya sebagai berikut.

5.1.1 Langkah 1: Memasangkan Pengaktifan

CLSID pada Desktop
Perintah pemasangan CLSID ini dilakukan dengan perintah:
[HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ex
plorer\Desktop\NameSpace\{a1234567-1234-1234-1234-123456789abe}]
Perintah tersebut berarti kita membentuk subkey baru dengan nama
{a1234567‐1234‐1234‐1234‐123456789abe}, pada subkey NameSpace.

5.1.2 Langkah 2: Membentuk clsid Utama

Pada tool CSPS7, CLSID yang akan kita bentuk adalah:
a1234567-1234-1234-1234-123456789abe
Pembentukan CLSID utama ini, bila kita tuangkan dalam suatu format
file REG, maka akan terlihat seperti listing program berikut ini.
[HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-123456789abe}]
@="CyberSufi PowerShell 7"
Keterangan:
• [HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-
123456789abe}]
Baris ini menunjukkan bahwa kita membuat suatu CLSID, pada subkey
CLSID yang berada di dalam key HKEY_CLASSES_ROOT.
• @="CyberSufi PowerShell 7"
Tanda @ menunjukkan nilai default untuk subkey {a1234567‐1234‐
1234‐1234‐123456789abe}. Sedangkan isi datanya adalah CyberSufi
PowerShell 7 dengan jenis data string.

5.1.3 Langkah 3: Membuat Subkey

untuk Gambar Ikon
Untuk dapat mengaktifkan menu, maka dibutuhkan suatu ikon yang
akan kita pasangkan pada desktop. Gambar atau bentuk dari ikon
tersebut kita buat dengan perintah berikut.
[HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-
123456789abe}\DefaultIcon]
@="shell32.dll,13"
Keterangan:
• [HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-
123456789abe}\DefaultIcon]
Membentuk suatu subkey baru yang bernama DefaultIcon pada subkey
{a1234567‐1234‐1234‐1234‐123456789abe}.
• @="shell32.dll,13"
Memasangkan nilai default untuk gambar ikon yang kita ambil dari file
milik Windows yang bernama shell32.dll. Sedangkan ikon yang dipakai
adalah nomor 13.

5.1.4 Langkah 4: Membuat Subkey

untuk Menu Utama
Subkey utama yang digunakan untuk menampung data‐data ada pada
subkey Shell. Perintah yang kita tuliskan adalah sebagai berikut.
[HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-
123456789abe}\Shell]
@=""
Keterangan:
• [HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-
123456789abe}\Shell]
Membentuk subkey yang bernama Shell dan diletakkan di bawah
subkey {a1234567‐1234‐1234‐1234‐123456789abe}.

• @=""
Subkey Shell nilai defaultnya tidak kita biarkan kosong.

5.1.5 Langkah 5: Membuat Subkey

untuk Menu Tambahan
Untuk menambah kelancaran program, kita bentuk menu tambahan.
Nama subkey tersebut adalah ShellFolder sebagai berikut.
[HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-
123456789abe}\ShellFolder]
"Attributes"=hex:00,00,00,00
Keterangan:
• [HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{a1234567-1234-1234-1234-
123456789abe}\ShellFolder]
Membentuk subkey yang bernama ShellFolder dan diletakkan di bawah
subkey {a1234567‐1234‐1234‐1234‐123456789abe}.
• "Attributes"=hex:00,00,00,00
Data yang ada pada subkey tersebut adalah Attributes. Isi data ini
adalah 0 (nol) dan kita masukkan dengan jenis data Binary.
Maaf ye,,,Artikelnye bersambung dulu,Kalo kaga sabar boleh minta via e-mail,,FULL..oke MbLOO,,

To Be Continue...PART II

Template by : trierasakopi